
Apa itu Obligasi? Ketika pemerintah suatu negara, perusahaan, atau lembaga tertentu ingin membuat suatu proyek atau ekspansi bisnis, mereka biasanya akan menerbitkan surat utang untuk menghimpun dana dari masyarakat guna mendanai proyek atau kegiatan ekspansi tersebut. Surat utang ini biasanya disebut sebagai obligasi. Pihak yang mengeluarkan surat utang biasanya disebut penerbit atau emiten, sedangkan pihak yang memberikan pinjaman disebut kreditur. untuk membahas lebih dalam terkait apa itu obligasi, kita sudah merangkumkan pembahasan tersebut sebagai berikut.
Daftar Pembahasan
Apa Itu Obligasi?
Apa itu obligasi? Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah, perusahaan, atau lembaga lainnya sebagai bentuk atas pinjaman yang diberikan oleh investor dengan pengembalian berupa pinjaman pokok dan bunga atas pinjaman yang diberikan oleh investor.
Misal perusahaan A akan mengeluarkan Obligasi selama 5 tahun dengan bunga 5% pertahun, ketika Bapak A membeli Obligasi perusahaan A sebesar Rp 1.000.000 maka Bapak A akan mendapatkan bunga sebesar Rp 50.000 pertahun dengan total pengembalian Rp 1.250.000 pada tahun kelima.
Asal Usul Obligasi
Sebelum memahami lebih dalam mengenai apa itu Obligasi kita tentu harus memahami terlebih dahulu asal usul atau sejarah dari Obligasi tersebut.
Perkembangan Obligasi Dunia
- Abad ke-6 sebelum masehi : pemerintah yunani menggunakan surat hutang untuk mendanai proyek pemerintahan seperti pembangunan infrastruktur, pelabuhan, kuil, dll. Perjanjian pada masa itu sangat sederhana yaitu sebuah perjanjian tertulis untuk membayar kembali pinjaman serta bunga dalam waktu tertentu. Praktek ini juga dilakukan pada zaman romawi dimana masyarakat meminjam uang dari institusi atau individu kaya dengan sistem pengembalian bunga.
- Abad pertengahan (abad 12-17) : Italia mengembangkan surat utang untuk pembiayaan perang dengan memberikan bunga kepada pemegang surat utang tersebut. Kemudian Belanda juga mengeluarkan obligasi untuk membiayai perang melawan spanyol, begitu juga inggris yang mengeluarkan obligasi untuk membiayai perang sembilan tahun.
- Revolusi industri : pada masa ini obligasi terutama di US obligasi dikeluarkan untuk membiayai perang kemerdekaan, selain itu beberapa korporasi juga sudah menerbitkan obligasinya sendiri untuk melakukan ekspansi usaha.
- Abad 20 : pada awal abad 20 obligasi digunakan sebagai media menghimpun dana untuk kebutuhan dalam perang dunia, hingga pada pertengahan abad 20 obligasi digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter guna mengendalikan jumlah uang beredar. Pada abad ini juga mulai dikenalkannya sukuk atau obligasi syariah yang tidak menggunakan prinsip riba namun menggunakan prinsip bagi hasil.
- Abad 21 : obligasi sudah mengalami banyak perubahan dan pada abad 21 ini obligasi sudah didigitalisasi dengan teknologi yang kian maju.
Perkembangan Obligasi Indonesia
- Obligasi pertama di indonesia diterbitkan pada 1946 dengan menerbitkan ORI (Obligasi Republik Indonesia) untuk membiayai kebutuhan pasca kemerdekaan.
- Pada tahun 2000 an pemerintah menerbitkan surat utang negara (SUN) untuk menutup defisit anggatan
- Pada tahun 2006 mulai diperkenalkannya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) untuk menarik partisipasi masyarakat.
- Tahun 2010 hingga kini obligasi syariah sudah diperkenalkan dalam bentuk sukuk dan mulai sudah diperkenalkannya obligasi digital yang dapat dijual belikan melalui platform digital.
Jenis-Jenis Obligasi
Kita juga perlu memahami jenis-jenis Obligasi yang ada untuk memahami apa itu Obligasi, untuk itu kami sudah merangkum pengelompokan obligasi berdasarkan tiga kriteria.
Berdasarkan Penerbitnya
- Obligasi pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendukung program pemerintah seperti pembangunan fasilitas negara, obligasi pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel.
- Obligasi korporasi adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau korporasi untuk mendanai proyek atau ekspansi perusahaan penerbit.
Berdasarkan Bentuk Pembayaran Bunga
- Fixed Coupon Bond yaitu memberikan bunga yang sama atau konsisten selama masa tenor
- Floating Coupon Bond yaitu obligasi yang memberikan bunga yang berubah-ubah sesuai acuan tertentu seperti suku bunga BI
Berdasarkan Jangka Waktu
- Obligasi jangka pendek yaitu obligasi dengan tenor kurang dari 1 tahun
- Obligasi jangka panjang yaitu obligasi dengan tenor lebih dari 5 tahun
Perbandingan Obligasi dengan Instrumen Investasi lain
Untuk memahami Obligasi lebih dalam dan memahami gaya investasi yang cocok dengan intrumen Obligasi kita juga perlu membandingkan obligasi dengan instrumen investasi lainnya
- Tingkat risiko
Jika dibandingkan dengan saham tingkat risiko yang dimiliki oleh obligasi lebih rendah. Namun jika dibandingkan dengan deposito tingkat risiko obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Tingkat risiko obligasi berada di antara saham dan deposito dan risiko yang dimiliki obligasi bergantung pada penerbit dari obligasi tersebut.
- Keuntungan
Keuntungan yang diberikan dari Obligasi dapat berupa kupon dan potensi capital gain, sedangkan saham keuntungan berasal dari dividen dan capital gain, Deposito hanya memberikan keuntungan melalui bunga atas pinjaman yang diberikan, namun imbal hasil yang diberikan lebih stabil dibandingkan instrumen lainnya.
- Sifat kepemilikan
Jika kita memiliki saham suatu perusahaan maka kita dianggap sebagai pemilik perusahaan tersebut, namun jika kita membeli obligasi suatu perusahaan kita tidak dianggap sebagai pemilik namun sebagai seorang kreditur atau pihak yang meminjamkan dana kepada perusahaan, sedangkan deposito kita adalah pihak penyimpan atau pemilik tabungan karena produk deposito biasanya hanya dikeluarkan oleh lembaga keuangan atau lembaga perbankan saja.
Untuk lebih lengkap mengenai perbandingan antara Obligasi dan instrumen investasi lainnya dapat dilihat melalui tabel berikut:

Cara Mengoptimalkan Keuntungan dari Obligasi
Setelah kita meengetahui seluk beluk apa itu Obligasi kita dapat mencari cara untuk mengoptimalkan keuntungan dari Obligasi.
- Tentukan tujuan investasi
Pertama-tama kita perlu mengetahui terlebih dahulu tujuan yang kita inginkan, apakah menginginkan imbal hasil yang besar, imbal hasil yang konsisten, atau sekedar ingin menggerakkan uang yang belum digunakan. Jika menginginkan imbal hasil yang konsisten maka bisa memilih obligasi dengan kupon tinggi, jika hanya menginginkan investasi dengan risiko yang lebih kecil maka bisa memilih obligasi pemerintah karena lebih aman.
- Pertimbangkan durasi investasi dan likuiditas
Tahap kedua adalah memilih jangka waktu yang cocok, apakah uang yang kita investasikan akan kita gunakan dalam 1 tahun kedepan atau tidak, jika iya maka obligasi jangka panjang akan lebih cocok untuk kita, jika uang kita tidak akan kita gunakan sampai waktu yang tidak diketahui maka lebih baik memilih obligasi jangka panjang.
- Perhatikan risiko kredit penerbit obligasi
Pilih penerbit dengan peringkat kredit tinggi, hindari obligasi yang dikeluarkan oleh penerbit dengan kemungkinan gagal bayar.
- Perhatikan waktu pembelian obligasi
Untuk memaksimalkan potensi keuntungan kita bisa mencari obligasi ketika suku bunga rendah, karena harga obligasi cenderung naik ketika suku bunga turun.
- Memanfaatkan pasar sekunder
Jika memerlukan likuiditas yang tinggi atau membutuhkan dana obligasi secara cepat, kita bisa menjual obligasi yang kita miliki di pasar sekunder untuk mendapatkan capital gain, namun perlu digaris bawahi bahwa tidak semua obligasi yang dijual di pasar sekunder akan memberikan capital gain, hal ini berkaitan dengan seberapa lama kita memegang obligasi tersebut, diharga berapa kita membeli obligasi tersebut, dan bagaimana performa dari obligasi yang kita beli.
- Diversifikasi portofolio
Jangan hanya berinvestasi pada satu jenis obligasi, gunakan obligasi jenis lain atau kita juga bisa menggunakan instrumen jenis lain seperti saham, deposito, dan reksadana, untuk memaksimalkan keuntungan.
Kesimpulan
Penjelasan-penjelasan di atas merupakan penjelasan singkat mengenai apa itu obligasi. Dengan memahami apa itu obligasi mulai dari pengertian, sejarah, hingga cara mengoptimalkan keuntungannya pembaca diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih instrumen investasi dengan bertambahnya satu pilihan alternatif investasi yaitu obligasi. untuk lebih lanjut mengenai penjelasan Obligasi kamu dapat mengunjungi laman Bursa Efek Indonesia yang membahas mengenai Obligasi
Link : Penjelasan Obligasi Oleh Bursa Efek Indonesia
Suka dengan pembahasan seperti ini? kunjungi artikel kita lainnya