Memahami apa itu saham hingga seluk beluknya

Apa itu saham? – Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sudah sering kita dengar. Saham menjadi instrumen investasi yang digemari oleh banyak orang. Sebagai seorang investor kita perlu untuk mengetahui dan mempelajari instrumen investasi yang akan kita gunakan agar dapat meminimalisir tingkat risiko dan meningkatkan keuntungan. Untuk itu kita akan membahas terkait apa itu saham hingga seluk beluknya.

Definisi Saham

apa itu saham? Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, seseorang dapat dianggap sebagai pemilik perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Saham sering disebut sebagai stock atau equity

Sejarah Saham

Memahami apa itu saham tentu tidak akan terlepas dari sejarah dari saham itu sendiri. Sejarah saham di Indonesia tidak terlepas dari sejarah saham pertama kali di Dunia dan proses pendirian Bursa Efek di Indonesia.

  • Tahun 1460 : Bursa saham pertama kali didirikan di Antwerpen, Belgia, pada zaman pemerintahan raja Philip The Good
  • Tahun 1602 : Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) mendirikan saham biasa dan diperkenalkan oleh Amsterdam Stock Exchange sekaligus menjadi saham pertama yang menjual sahamnya kepada masyarakat
  • 1892 : Perusahaan Perkebunan di Batavia, Cultuur Maatschappij Goalpara, melakukan transaksi saham pertama di Indonesia
  • 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia terbentuk di Batavia oleh pemerintahan Hindia Belanda
  • 1914-1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup karena perang dunia 1
  • 1925-1242 : Bursa Efek dibuka kembali bersamaan dengan bursa efek di semarang dan surabaya
  • 1939 : Bursa efek semarang dan surabaya ditutup karena isu perang dunia 2
  • 1942 – 1952 : Bursa Efek Jakarta ditutup selama perang dunia 2
  • 1977: Presiden Soeharto meresmikan kembali Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau sekarang kita kenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • 1989 : Bursa Efek Surabaya kembali beroperasi 
  • Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya dan menjadi Bursa Efek Indonesia.

Untuk lebih rinci terkait sejarah dari saham dan sejarah Bursa Efek Indonesia dapat mengakses link berikut : Sejarah Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan Bursa Efek Indonesia.

Jika kamu penasaran dengan sejarah dan asal usul perusahaan pertama yang menjualkan sahamnya pada masyarakat, kamu bisa mengakses melalui link berikut : Sejarah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)

Jenis-jenis Saham

Jenis-jenis saham perlu kita ketahui dalam memahami apa itu saham, Saham sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan kategorisasinya

  1. Berdasarkan hak kepemilikan
    1. Saham biasa : Pemilik saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen namun pembayaran dividen tergantung pada keuntungan perusahaan. Saham biasa memliki keunggulan hak dalam RUPS, dan kemudahan dalam mendapatkan capital gain dalam transaksi saham, namun hak atas dividen yang dimiliki saham preferen lebih unggul dibandingkan dengan saham biasa.
    2. Saham preferen : Pemilik saham ini memiliki hak untuk mendapatkan dividen tetap terlebih dahulu, namun biasanya tidak memiliki hak suara dalam RUPS. Beberapa perusahaan biasanya memberikan kesempatan atau pilihan untuk menukarkan saham preferen menjadi saham biasa. Saham preferen lebih cocok kepada investor yang menginginkan dividen yang lebih stabil dan tingkat risiko yang lebih rendah tanpa memperhatikan pergerakan harga saham. Saham preferen juga memiliki beberapa jenis seperti : Cumulative Prefereed Stock (dividen yang tertunda harus dibayarkan sebelum pembayaran dividen shaam biasa), Non-Cumulative Prefered Stock (tidak ada hak atas dividen yang tertunda), Convertible Preferred Stock (Saham referen yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa), Participating Preferred Stock (memungkinkan pemegang saham untuk mendapatkan dividen tambahan jika perusahaan mencatatkan laba).
  2. Berdasarkan kapitalisasi pasar
    1. Blue chip : Saham dengan kapitalisasi pasar yang besar dan harga saham cenderung stabil. Karakteristik dari saham ini adalah kapitalisasi pasar yang besar (di atas Rp 40 Triliun), kondisi keuangan yang stabil, perusahaan sudah lama berdiri dan beroperasi di Indonesia, secara konsisten membayarkan dividen, dan memiliki likuiditas yang sangat tinggi.
    2. Mid Chip : Perusahaan dengan kapitalisasi pasar menengah dan memiliki potensi untuk berkembang. Karakteristik dari saham ini adalah memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 10 – Rp 40 Triliun, perusahaan sedang berkembang, membagikan dividen namun tidak secara konsisten, dan memiliki likuiditas yang tinggi.
    3. Small Chip : Saham dari perusahaan kecil dimana saham-saham dalam kategori ini memiliki resiko yang sangat tinggi dan banyak orang yang menyebut saham dalam kategori ini sebagai saham gorengan. Saham jenis ini biasanya memiliki karakteristik market cap di bawah 10 triliun, harga saham kurang stabil, jarang membagikan dividen, dan likuiditas yang rendah.

Cara kerja perdagangan Saham

Untuk memahami apa itu saham, kita juga perlu memahami bagaimana cara kerja perdagangan saham sebagai investor, berikut langkah yang perlu dilalui

  1. Pendaftaran

Investor perlu membuka akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Bursa Indonesia dan membuka rekening efek melalui perusahaan sekuritas

  1. Pembelian

Investor dapat membeli saham melalui pasar primer (IPO) maupun pasar sekunder. Pasar primer dapat diakses melalui perusahaan sekuritas atau melalui website E-IPO. Investor juga dapat membeli saham melalui beberapa pasar transaksi, seperti pasar reguler, pasar nego, dll.

  1. Harga saham

Harga saham bergerak sesuai hukum penawaran dan permintaan, serta faktor lain seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, kondisi industri, kondisi politik, dll.

  1. Penjualan

Pemilik saham dapat menjual saham baik untuk memperoleh keuntungan (take profit) atau meminimalkan kerugian (cut lose).

Cara memperoleh keuntungan dari Saham

Ketika kita sudah memahami secara singkat apa itu saham kita bisa memahami cara untuk memperoleh keuntungan dari saham dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

  1. Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang kita dapat dari selisih antara harga beli dan harga jual. Semisal kita membeli saham di harga Rp 1000 dan menjual di harga Rp 1500 maka kita akan mendapat keuntungan Rp 500.

  1. Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham, perusahaan yang mengalami kerugian atau tidak mencetak laba tentu tidak akan membagikan dividen.

Mengenal apa itu saham tidak bisa hanya diringkas dalam satu artikel sederhana, untuk mengenal arti sebenarnya apa itu saham kita perlu memahami secara langsung melalui praktek dan terjun ke dunia saham. Kita juga perlu memperbanyak pengetahuan kita terkait bagaimana pergeerakan setiap sektor, bagaimana cara perusahaan pada suatu industri bekerja, sampai bagaimana kondisi ekonomi dan politik negara maupun global. Untuk lebih jelas memahami apa itu saham anda bisa mempelajari melalui artikel kami yang membahas mengenai topik saham, bisnis, ekonomi, dan investasi pada artikel lainnya.

Suka dengan pembahasan seperti ini? kunjungi artikel kita lainnya

Scroll to Top