Penjelasan Layanan Keuangan Digital Beserta Peran dan Jenis

Thumbnail keuangan digital

Dalam era digital, layanan keuangan digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Inovasi layanan jasa keuangan berhasil membantu memfasilitasi masyarakat dalam bertransaksi, mengelola keuangan, dan memberikan akses yang sebelumnya sulit untuk dijangkau. Layanan keuangan digital ini menggunakan sistem berbasis elektronik. Maka, butuh pemahaman agar dapat maksimal dalam penggunaannya. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu layanan keuangan digital?

Layanan Keuangan Digital (LKD) adalah layanan yang disediakan oleh perusahaan atau lembaga keuangan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi keuangan secara elektronik melalui platform digital seperti aplikasi seluler, situs web, atau platform online lainnya.

Layanan keuangan digital juga dikenal dengan sebutan fintech atau financial technology. menurut otoritas jasa keuangan (OJK) Financial technology mengagambarkan perusahaan yang melakukan inovasi di bidang jasa keuangan dengan teknologi modern. sedangkan menurut Bank Indonesia (BI) financial technology adalah hasil dari proses perpaduan antara layanan keuangan dengan teknologi yang menghasilkan perkembangan teknologi di dunia keuangan.

Mengutip dari artikel yang dirilis oleh Bank Indonesia, penyelenggaraan fintech di indonesia telah diatur dalam beberapa peraturan antara lain adalah :

  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik

Peran Layanan Keuangan Digital

Beberapa peran penting layanan keuangan digital dalam transformasi dan evolusi industri keuangan modern, antara lain :

  1. Aksesibilitas dan Inklusi Keuangan: Adanya layanan keuangan digital membantu  meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses yang lebih mudah bagi individu yang kesulitan dalam mengakses layanan keuangan terutama mereka yang berada di daerah terpencil.
  2. Efisiensi Biaya: Dengan menggunakan teknologi digital, seringkali dapat mengurangi biaya operasional dan transaksi, sehingga menghasilkan biaya yang lebih rendah dibanding layanan keuangan tradisional.
  3. Kemudahan dan Keterjangkauan: Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Kamu dapat melakukan berbagai transaksi, seperti pembayaran, transfer uang, investasi, terkadang hanya dengan beberapa klik atau sentuhan layar, tanpa perlu ke kantor fisik.
  4. Inovasi Produk dan Layanan: Layanan Keuangan Digital memungkinkan inovasi dalam produk dan layanan keuangan, seperti teknologi blockchain untuk transfer uang internasional atau investasi.

Jenis – Jenis Layanan Keuangan Digital

  1. Layanan Pembayaran Digital

Layanan pembayaran digital mengarah pada proses pembayaran yang dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan uang tunai atau cek secara fisik. Layanan pembayaran ini dapat diakses dengan menggunakan ponsel atau perangkat lain yang terhubung dengan internet. contoh dari layanan pembayaran digital adalah dompet digital, transfer bank online, pembayaran menggunakan QR code, kartu debit dan kartu kredit digital, crypto payment.

  1. Layanan Investasi Digital

layanan Investasi digital merupakan aktivitas penanaman modal yang dilakukan demi memperoleh keuntungan melalui sebuah platform online atau digital. layanan ini memungkinkan individu untuk berinvestasi secara online atau melalui platform digital, tanpa perlu menggunakan perantara fisik seperti agen atau kantor perbankan. layanan investasi digital sekarang ini sudah sangat beragam dan memiliki banyak instrumen seperti saham, obligasi, reksadana, cryptocurrency, dan investasi alternatif lainnya.

  1. Layanan Pinjaman Digital

Layanan pinjaman digital adalah layanan peminjaman dana oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Karena sistemnya yang virtual, pinjaman online seperti ini tidak membutuhkan jaminan atau agunan dalam proses peminjamannya. Namun perlu kita cermati ketika kita ingin mengambil pinjaman secara online kita perlu memastikan berapa bunga yang diberikan oleh penyedia jasa dan siapa penyedia jasa pinjaman tersebut. Alangkah baiknya ketika kita akan mengambil pinjaman secara online, kita meminjam dana melalui platform atau penyedia layanan yang sudah diakui dan diawasi oleh OJK (Otoritas jasa keuangan). Karena pinjaman yang tidak diawasi oleh OJK atau lembaga terkait beresiko untuk terjadinya kecurangan, penipuan atau bahkan pemerasan kepada pihak yang meminjam.

Manfaat dan Tantangan

Setiap jenis layanan keuangan digital memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri, tetapi secara keseluruhan, mereka telah membuka aksesibilitas dan efisiensi dalam mengelola keuangan personal dan bisnis. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain:

  • Membantu efisiensi operasional perusahaan : dengan menggunakan teknologi digital pihak perusahaan tidak perlu secara fisik datang ke pihak layanan keuangan untuk mengurus hal seperti transfer bank, peminjaman dana, penanaman modal, dll.
  • Mempermudah analisis data bagi pemilik bisnis : layanan keuangan digital biasanya menyediakan fitur pencatatan transaksi secara realtime sehingga dapat memudahkan para nasabahnya atau pelanggannya dalam memonitoring transaksi yang sedang terjadi.
  • Memudahkan akses dan penggunaan ke sistem keuangan : dengan adanya layanan seperti ini pengguna layanan akan lebih mudah ketika ingin menggunakan jasa layanan keuangan.
  • Membantu efisiensi waktu dalam bertransaksi : proses transaksi juga semakin dimudahkan dengan adanya layanan seperti ini, ketika kita ingin melakukan transfer uang dari satu rekening ke rekening lain kita tidak perlu datang ke kantor penyedia layanan keuangan, namun kita hanya perlu mengakses platform layanan kuangan mereka melalui internet..

Disamping banyaknya manfaat, penggunaan teknologi digital juga mempunyai tantangan diantaranya :

  • Risiko keamanan data dan privasi yang tinggi : ketika perusahaan atau penyedia layanan terkena serangan peretas atau terjadi kebocoran data. maka data-ddata kita yang terdapat pada database perusahaan tersebut juga akan terdampak.
  • Regulasi yang kompleks dan beragam : regulasi yang mengatur tentang penyediaan layanan digital sangat kompleks hal ini bertujuan untuk mengurangi penipuan dan kejahatan di dunia digital. namun juga membuat fleksibilitas dan kebebasan dalam layanan keuangan digital ini menjadi terhambat.
  • Kepatuhan dan anti pencucian uang : hal ini berkaitan pada resiko kepatuhan seseorang terhadap hukum yang berlaku dan resiko pencucuian dengan menggunakan layanan keuangan digital, karena teknologi ini akan lebih sukar untuk ditrack dan diselidiki.
  • Risiko terhadap gangguan sistem atau kegagalan sistem : hal ini berkenaan terhadap sistem yang digunakan dalam penyediaan layanan keuangan digital.

Contoh Penerapan Layanan Keuangan Digital

Di masa perkembangan teknologi seperti sekarang ini banyak sekali contoh penerapan dari layanan keuangan digital ini, hampir semua lembaga atau perusahaan keuangan sudah mengadaptasi perkembangan teknologi ke dalam operasi bisnisnya. beberapa contoh penerapan layanan keuangan digital yang umum kita temui antara lain seperti :

  • Aplikasi Perbankan Mobile: Banyak bank telah mengembangkan aplikasi perbankan mobile yang memungkinkan nasabah untuk melakukan sejumlah aktivitas keuangan, seperti transfer dana antar rekening, pembayaran tagihan, pembelian produk keuangan, dan bahkan mengelola investasi mereka, langsung dari ponsel pintar mereka.
  • Dompet Digital: Layanan dompet digital seperti PayPal, Daba, atau GoPay memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang, melakukan pembayaran online, dan mentransfer uang secara elektronik kepada pengguna lain atau kepada pedagang. Mereka juga sering menawarkan fitur-fitur tambahan seperti kartu debit virtual atau cashback.
  • Investasi Online: Platform investasi seperti Stockbit, Bibit, atau Tokopedia Investasi memberikan akses mudah untuk membeli dan menjual saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen investasi lainnya secara online. Mereka sering menyediakan analisis pasar, alat manajemen portofolio, dan pendidikan investasi.
  • Pembayaran Digital: Layanan pembayaran digital seperti Apple Pay, Google Pay, atau Samsung Pay memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian secara instan dengan menggunakan ponsel mereka atau perangkat lain yang terhubung dengan teknologi NFC.
  • Peer-to-Peer Lending: Platform peer-to-peer lending yang menyediakan layanan di mana individu dapat meminjam atau memberikan pinjaman uang satu sama lain, tanpa melalui lembaga keuangan tradisional. Layanan ini sering memberikan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif dan proses yang lebih cepat daripada pinjaman konvensional.
  • Asuransi Digital: Perusahaan asuransi telah mulai menawarkan layanan asuransi digital di mana pengguna dapat membeli dan mengelola polis asuransi mereka melalui aplikasi atau situs web. Mereka sering menyediakan fitur-fitur seperti klaim online dan layanan pelanggan 24/7.

Tertarik dengan pembahasan seperti ini? kunjungi postingan kita yang lainnya :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top